Demi memastikan kembalinya ke lokasi bisnis secara aman dan efisien, organisasi perlu menilai dan mengonfigurasi ulang ruang kerja secara proaktif guna meminimalkan potensi peristiwa interaksi. Manajer dapat menggunakan peralatan dan metodologi pemetaan dalam ruangan untuk pemetaan fasilitas guna memenuhi analisis kedekatan jarak dan pelacakan, manajemen kepadatan, dan kesadaran situasi demi menjaga keamanan tempat kerja bahkan saat insiden terjadi. Menggunakan kecerdasan lokasi, manajer fasilitas dapat mengidentifikasikan lokasi dengan risiko tinggi dan interaksi antar manusia yang tinggi yang memerlukan perlindungan keamanan dan pembatas tambahan serta memahami waktu penggunaan puncak untuk memandu strategi sanitasi.

Memahami kemampuan operasi fasilitas bisa menjadi proses yang sulit dan memerlukan banyak waktu untuk pembuat keputusan, yang seringkali membutuhkan integrasi data yang tersebar dari lembar kerja dan email ke dalam dokumen statis. Dengan memanfaatkan survei dengan perangkat seluler, organisasi dapat memungkinkan tim lapangan untuk membagikan informasi waktu nyata tentang status fasilitas mereka dari perangkat apa pun. Pendekatan efisien untuk manajemen data ini memungkinkan pembaruan informasi terkni dari lapangan yang ditambahkan secara otomatis ke dasbor dan aplikasi web untuk meningkatkan kesadaran situasional.